Sunday, December 4, 2011

Harus pejam mata dan cuba apa saja...

~lirik lagu nyanyian Najwa Latif~

Otak kata jangan hati pula kata ya
Hidup tak menentu adakah ini cinta
Banyak soalan dan banyak juga jawapannya
Kata hati dan rasa tak dibiar saja
Setiap yang berlaku ada kebaikannya
Harus pejam mata dan cuba apa saja...

*Sebahagian dari lirik lagu bertajuk CINTA MUKA BUKU....

I don't even know about this song..
Entah siapa penyanyinya, entah apa maksudnya, entah apa tujuan lagu ini diciptakan. Tetapi semalam aku mendengar lagu ini dinyanyikan oleh anak saudaraku. Anak kecil yang baru mencapai usia  6 tahun minggu lalu menyanyikan lirik lagu ini dengan jelas. Queraisyah Aleeya anak saudaraku mengatakan, "Ami, buka Youtube la..dengar lagu yang kita suka ni. best tau... dengarlah...dengarlah..". Mana mungkin aku tidak mendengar katanya. Dia saja permata hatiku, setiap permintaannya pasti aku turuti. Aku menghayati lagu ini..

Otak kata jangan hati pula kata ya, harus pejam mata dan cuba apa saja...

Lirik ini seperti nasihat.. Nasihat untuk aku melakukan sesuatu yang aku rasa salah tapi aku perlu lakukan untuk kepentingan diriku sendiri. Lirik ini seolah-olah menggesa aku melakukan sesuatu yang diluar dari pegangan prinsipku. Demi kepentingan diriku sendiri... Demi kepentingan diriku sendiri.. Demi kepentingan diriku sendiri..

Banyak soalan dan banyak juga jawapannya, kata hati dan rasa tak dibiar saja..

Persoalan dan jawapan yang pelbagai.. Didalam menghadapi satu lagi persimpangan hidup, apa yang perlu aku ikuti? Kata hati dan rasa sering bercanggah dengan kepintaran akal dan otak. Otak kata tak boleh tapi hati kata nak..

Kenapakah aku tidak mendapatkan apa yang aku idam-idamkan?
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (Surah Al-Baqarah ayat 216).

Maka yang manakah sesuai untuk diriku? Jalan manakah yang perlu ku tuju?

Kenapa perlu rasa kecewa?
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Surah Al-Imran ayat 139)

Maka perlukah aku ikut kata hati? atau perlukah aku mengikut nilai-nilai murni yang telah di terap oleh ibubapaku?

 Bagaimana aku harus menghadapinya?
Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Surah Al-Imran ayat 200) Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Surah Al-Baqarah ayat 45)

Apa yang aku dapat dari semua ini?
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. (Surah Al-Taubah ayat 111)

Kepada siapa aku berharap?
Cukuplah Allah bagiku; tidak ada yang lain selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal. (Surah Al-Taubah ayat 129)

Apakah aku dapat bertahan?
...dan jangan kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kamu yang kafir. (Surah Yusuf ayat 87)

Rabbi Yassir Walla Tuassir...
Permudahkanlah perjalanan hidupku ya Allah...
Kurniakanlah permintaan kecilku ini..
Jika benar apa yang sudah tersurat, maka Kau ajarkanlah hati ini untuk meredhai..

No comments:

Post a Comment